Sejarah Desa

Sejarah Desa

Asal mula Desa Gamlaha adalah PUPUPI, terbentuk kampung atau (Desa) ada tiga kelompok keluarga menjadi satu desa. Pada tahun 1903 yang memimpin kampung (Desa) Pupupi seorang kepala Kampung (Desa) yang bernama TJELENI selama beberapa Tahun Kemudian Kampung Pupupi diganti Nama menjadi Gamlaha Pada Tahun 1913 yang memberi Nama Desa .Gamlaha adalah seorang pendeta asal Negara Belanda yang bernama RESEBOM. Pada zaman itu Kepala Desa disebut Kimalah. Pada Tahun 1913 BIRAUA HOATA memimpin Desa Gamlaha sampai pada tahun 1942. Kemudian BIRAUA HOATA menyerahkan kekuasaan sepenuhnya kepada seseorang yang bernama TJUNI HIBAU. Pada zaman Penjajahan Jepang sampai Negara Indonesia Merdeka dan selanjutnya. Tahun 1956 terjadi peperangan (Permesta). Kepala Desa yang memimpin Desa Berturut-turut setelah Negara Indonesia Merdeka adalah sebagai berikut :

No

Nama

Jabatan

Masa jabatan

Keterangan

1

Tjuni Hibau

Kepala Desa

1942-1979

 

2.

Benonin Tjanu

Kepala Desa

1979-1992

 

3.

Abdon Hoata

Kepala Desa

1992-2002

 

4.

Herling Hibau

Kepala Desa

2002-2004

 

5.

Absalom Hepata

Kepala Desa

2004-2013

 

6.

Topi Wailupa Hibau

Kepala Desa

2013-2019

 

7.

Sepyukri Kriekhoof

Kepala Desa

2019-2025

 

 

Where does it come from?

Contrary to popular belief, Lorem Ipsum is not simply random text. It has roots in a piece of classical Latin literature from 45 BC, making it over 2000 years old. Richard McClintock, a Latin professor at Hampden-Sydney College in Virginia, looked up one of the more obscure Latin words, consectetur, from a Lorem Ipsum passage, and going through the cites of the word in classical literature, discovered the undoubtable source. Lorem Ipsum comes from sections 1.10.32 and 1.10.33 of "de Finibus Bonorum et Malorum" (The Extremes of Good and Evil) by Cicero, written in 45 BC. This book is a treatise on the theory of ethics, very popular during the Renaissance. The first line of Lorem Ipsum, "Lorem ipsum dolor sit amet..", comes from a line in section 1.10.32.